Harry Potter

"SNAPE PAGE"


Alan Sidney Patrick Rickman (lahir 21 Februari 1946 – meninggal 14 Januari 2016 pada umur 69 tahun) adalah seorang aktor berkebangsaan Inggris. Rickman adalah anggota dari Royal Shakespeare Company. Peran besar pertamanya adalah sebagai Vicomte de Valmont dalam drama Les Liaisons Dangereuses pada tahun 1985, yang membuatnya menerima nominasi Tony Award. Rickman dikenal secara luas melalui peran-perannya sebagai Hans Gruber dalam Die Hard dan Severus Snape dalam seri film Harry Potter.

Peran terkenal Rickman lainnya termasuk Sheriff of Nottingham dalam Robin Hood: Prince of Thieves, Jamie dalam Truly, Madly, Deeply, Colonel Brandon dalam Sense and Sensibility, Harry dalam Love Actually, dan P. L. O'Hara dalam An Awfully Big Adventure. Baru-baru ini, ia memerankan Judge Turpin dalam film musikal Sweeney Todd: The Demon Barber of Fleet Street. Pada 1995, ia dianugerahi Golden Globe, Emmy Award dan Screen Actors Guild Award atas perannya sebagai Rasputin dalam film Rasputin: Dark Servant of Destiny.

Rickman telah memenangkan satu BAFTA Award, satu Golden Globe Award, satu Emmy Award dan satu Screen Actors Guild Award. Ia wafat tanggal 14 Januari 2016 di London, pada usia 69 tahun.

***

"Potion Master - Master of Slytherin"




Kenapa akhirnya ada 'Snape Page' ini? Ya, sebuah berita duka tanggal 14 Januari 2016 menjadi awalnya. Sedih. Sangat sedih. Aku benar-benar menangis begitu mendengar berita duka ini.

Pertama kali aku mengenal sosok Profesor Snape tentunya saat baca buku pertama Harry Potter karangan dari author yang luar biasa JK Rowling yaitu Harry Potter dan Batu Bertuah. Kesan pertama pada Prof Snape? Hhh, sebel, kesel, terlalu angkuh. Tapi itu hanya awalnya, ya awalnya saja. Di akhir cerita ada sedikit tanda tanya yang sedikit menggeser prespektif negatifku tentangnya. Kenapa dia berusaha tolong Harry dari Prof Quirrell? Mungkin hanya karena perintah Dumbledore, pikirku. Masih nggak 'ngeh', maklum waktu itu masih kelas 3 SMP. 

Seiring berjalannya waktu, buku demi buku dibaca, sosok Prof Snape semakin kuat melekat dan mampu membuatku membenci James Potter dengan sempurna di buku ke lima. Hahaaa, sedikit lebay tapi mungkin karena kesamaan kisah masa laluku yang juga di tinggal menikah oleh orang yang disayang membuatku memahami sakitnya hati sang Profesor. Dan kejutan luar biasa dari JK Rowling di akhir buku ke tujuh akhirnya membalikkan seratus delapan puluh derajat image Profesor Snape di dalam otakku. Pahlawan, itulah dia bagiku. Tidak akan ada Harry, The Boy Who Win, kalau tidak ada Profesor Snape. Cinta, keberanian, ketulusan. Banyak hal yang telah beliau ajarkan padaku dan sosok itu makin sempurna terwujud di alam nyata dengan kehadiran Alan Rickman.

Aku yakin banyak di luar sana yang sama denganku, mengagumi sosok sang Potion Master. Terbukti dengan banyaknya fan-fic yang ditulis maupun fan-art untuk mewujudkan sosok kekaguman akan beliau bahkan menghidupkan kembali sosoknya, seolah tak pernah rela kalau sang pahlawan itu harus tiada, -memang tak pernah rela-. Tapi aku sendiri -yang punya hobi menulis meski bukan penulis hebat- lebih sering membaca dan belum pernah menulis satu fan-fic pun tentang Harry Potter. Tentunya karena aku tidak berani merusak image dan karakter kuat sang Profesor yang mungkin saja hancur karena imajinasiku. 

Tapi kali ini dengan dorongan sahabat baikku - yang namanya tak boleh disebut :p - dan juga sebagai bentuk kekagumanku akan sosok Profesor Snape, aku mencoba untuk menuangkan sosoknya yang selalu ada dalam imajinasiku ke dalam tulisan. Bagiku Profesor Snape, Alan Rickman, tidak pernah mati, dia hidup, dalam setiap hati yang percaya akan cinta.

Mungkin aku memang hanya mengenal Alan Rickman sebagai sosok seorang Profesor Snape dalam film tapi dari sanalah beliau mengajarkanku banyak hal. Terima kasih JK Rowling sudah menciptakan tokoh hebat ini dan terima kasih Alan karena sudah menjadi Severus Snape yang sempurna. Selamat Jalan.

***

Tribute for Alan Rickman
21 Februari 1946 - 14 Januari 2016
I always love you
All this story is for you, My Daddy Sev.

Post a Comment

2 Comments

  1. setuju mba Agnes, prof. Snape yg awalnya nyebelin diluar dugaan justru melakukan pengorbanan yang besar.Di buku ke 7 itulah yg membuatku mengagumi Saverus Snape, thank's fanfic snape pagenya mbaaa

    ReplyDelete